Hellyeahhh
 sebuah wawancara yang wajib kalian simak, karena sekarang kami akan 
mewancarai DEATH VOMIT, sebuah band pioner asal Jogjakarta yang sudah 
banyak mengharumkan nama Indonesia dikancah Internasional, ayo simak 
wawancara kami bersama mereka dibawah ini!
Hallo brother DEATH VOMIT apa kabar kalian? Baik baik saja kan?
Okki : Hello..alhamdulilah kita baik-baik saja 
Sofyan : Kami baik-baik saja.
Sedang sibuk apa kalian nih?
Sofyan
 : Setelah menghajar panggung YouthFest kemarin di JEC Jogja, kami 
kembali mematangkan konsep lagu-lagu baru untuk album selanjutnya
Okki
 : Yap..meski tidak begitu menyita waktu namun hal ini lumayan menguras 
pikiran dan tenaga. Kita hanya berusaha melakukan yang terbaik.
Wah tidak sabar menunggu album baru kalian keluar, ceritain dong tentang album kalian? Dan bakal dirilis oleh label mana nih?
Sofyan
 : Namanya album baru pasti untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan 
di album sebelumnya. Beberapa kekurangan di album The Propehcy kami 
sempurnakan di album baru nanti termasuk durasi lagu-lagu yang agak 
panjang. Dan yang penting tetap konsisten memainkan death metal yang 
agresif.
Roy
 : Orang sabar pantatnya lebar mas.. (ketawa). Yang jelas materi baru 
lebih berat dan agresif dari pada album sebelumnya. Untuk sementara kami
 masih memilih label yang pas sesuai nafsu kami.
Okki
 : Proses penggarapan materi untuk album baru terbilang memiliki rentang
 waktu yang cukup lama, apa yang pas bagi masing-masing individu belum 
tentu pas bagi yang lainnya. Proses pemahaman ini yang perlu kita coba 
lakukan bersama. Kita bertiga menginginkan sesuatu yang lebih gelap dan 
aggressive. Ini tidak mudah. Segala aspek mempengaruhi proses 
penggarapan materi lagu baru. Dan bisa saya bilang kita berhasil 
melakukannya. Hal yang sangat memuaskan ketika kita bisa merasakan 
amarah dalam sebuah lagu. Itu yang akan anda rasakan ketika mendengarkan
 lagu-lagu baru DEATH VOMIT.
Denger
 denger kalian mau tour ya ke Aussie bulan februari 2012 nanti? Wah 
mantap, support terus untuk mengharumkan nama Indonesia dikanca 
internasional, kira kira akan tour kemana aja nih?
Roy
 : Amin. Tapi kami sendiri belum memikirkan untuk tour di sana karena 
sekarang ini kami hanya konsen untuk album baru dahulu. 
Sofyan
 : Semoga saja. Mohon doa dan supportnya agar semua bisa berjalan dangan
 lancar termasuk untuk penggarapan album baru nanti. 
Okki
 : Sejauh ini kita belum ada pembicaraan lebih lanjut ke arah tersebut. 
Saat ini bagi kami yang terpenting hanya menyelesaikan sesuatu yang 
sudah kita mulai. Album baru masih jadi prioritas utama kami.
Gimana si perasaan kalian saat tour bersama Napalm Death & Dying Fetus tahun lalu di Aussie?
Okki
 : Tentu saja senang, deg deg an, dan bangga campur aduk jadi satu. Saat
 itu kita main di Amplifier Bar (Perth) dan kita satu-satunya opening 
band. Penonton yang berbeda budaya dan semuanya bule saja sudah cukup 
membikin kita sedikit canggung. Apalagi main bareng dua band jawara, 
bisa anda bayangkan perasaaan kami kan? haha.. Tapi semua tetap berjalan
 lancar sampai tour selesai. Pengalaman yang sangat berharga bagi kami.
Sofyan
 : Pengalaman yang berkesan selama karir bermusik kami. Tidak menyangka 
bisa sepanggung dengan band se-kaliber mereka. Kami benar-benar bermain 
maksimal dan memberikan yang terbaik buat mereka dan publik metal 
Aussie.
Roy
 : Pengalaman tak terlupakan dalam karir DEATH VOMIT. Jujur yang ada 
hanya nervous bisa sepanggung dengan mereka. Untungnya respon dari 
publik sana bagus.
DEATH VOMIT terbentuk dari kapan si? Ceritain dong awal terbentuk Devo hingga sukses sampai sekarang :)
Sofyan
 : DEATH VOMIT terbentuk pada taun 1995 dengan first line up: Dede 
Suhita (vocal), Wilman Taufik (guitar), Arie (bass) dan Roy Agus 
(drums). Setelah Dede keluar masuklah Agung (alm) di posisi vocal. Tdk 
lama Arie juga mengundurkan diri yang kemudian posisinya diganti oleh 
Camel. Masuknya 2 personel baru ini membuat musik DEATH VOMIT berubah 
menjadi Brutal Death. Pada tahun 1998 Wilman keluar dan saya (Sofyan 
Hadi) masuk menggantikan posisi Wilman. Sebelum kami merilis ‘Eternally 
Deprecated’ di tahun 1999, Camel keluar dan diganti Aryudha. Akhirnya 
tahun 2002 (kalo tidak salah) Aryudha keluar dan diganti Oki Haribowo. 
Personel ini bertahan sampai sekarang sampai dirilisnya ‘The Prophecy’ 
di th 2006 dan DVD ‘Flames of Hate’. 2 rilisan terakhir ini dibawah 
label Rottrevore Records.
Roy
 : Memang terlalu panjang untuk diutarakan disini. Banyak bongkar pasang
 personil hingga sekarang hanya saya yang merupakan personil asli DEATH 
VOMIT sejak terbentuk.
Kenapa si dinamain DEATH VOMIT? Apa ada makna terkandung di kata-kata tersebut?
Roy
 : Nama ini dari Dede Suhita, vokalis kami yang pertama termasuk pendiri
 DEATH VOMIT. Mungkin hanya gagah dan gahar saja nama ini. Haha…
Sofyan
 : DEATH VOMIT berarti ‘memuntahkan kematian’. Untuk makna nya silakan 
ber-imajinasi sesuai dengan persepsi anda sendiri. Hehe…
Influnce kalian dari mana aja sih?
Sofyan
 : Masing2 personel mempunyai influence yang berbeda2. Kami tidak bisa 
memaksakan kehendak dengan meng-influence band yang sama. Saya sendiri 
banyak mendengarkan Hard Rock, Heavy Metal, Thrash Metal, dan old Death 
Metal.
Roy : Banyak. Saya sendiri sering mendengarkan Suffocation, Malevolent Creation dan Rush.
Okki : Saya pribadi band-band Heavy Metal, Thrash Metal, Meath Metal dan DEATH VOMIT.
Free Download? Gimana tanggapan kalian tentang kalimat tersebut?
Sofyan
 : Konsekuensi dari sebuah tekhnologi. Suka atau tidak memang seperti 
ini kenyataannya dan sah2 saja. Bagi saya, free download banyak membantu
 kita untuk mengetahui sebuah album apakah layak dibeli atau tidak. 
Banyak situs-situs download yang memberi pesan moral: if you like this 
album, buy this cd like we did. Sekarang tinggal dikembalikan ke 
personalnya, sejauh mana apresiasi mereka terhadap musik yang 
disukainya.
Okki
 : No problemo at all. Konteks yang saya maksud adalah kemudahan yang 
sekarang ada tidak ada salahnya digunakan. Lagipula tidak semua orang 
berkocek tebal kan?
Roy
 : Kami tak bisa menyalahkan hal ini. Karena kami pun banyak ditolong 
melalui free download. Di saat distribusi CD tak merata dan tak bisa 
sampai ke luar hal ini menguntungkan kami.
Waktu
 lampau, ada yang mempersalahi lagu kalian yang dituding menjiplak lagu 
Fear Factory, menurut saya pribadi itu hanya bentuk Influnce, gimana si 
tanggapan kalian dengan orang yang mempersalahi tersebut? Sebuah 
sensasi? Atau?
Sofyan
 : Buat saya pribadi tidak ada efek sama sekali. Orang mau suka kami, 
menghujat kami juga sah-sah saja. Bagaimanapun tanggapan orang, kami 
tetap akan jalan terus.
Okki
 : Sebenarnya saya tidak terlalu peduli dan ambil pusing ketika masalah 
ini muncul. Hal yang sangat konyol bagi saya menanggapi sesuatu yang 
konyol. Saya tidak pernah tahu tujuan orang tersebut dan saya juga tidak
 pernah ingin tahu. Bagi saya, dia akan lebih gentle untuk temui kami 
dan ngomong, ”hey! Kalian njiplak ya?” Tapi ceritanya tidak seperti itu.
 Pro dan kontra itu akan selalu ada. 17 tahun DEATH VOMIT mengendalikan 
stir dan hal-hal konyol seperti itu tidak akan membikin kami pusing.
Roy
 : Seperti yang sudah saya beberkan di jejaring soial dulu, mungkin 
sangat bodoh menjiplak lagu sebuah band paling tenar. Bisa diliat di 
youtube sepertinya orang ini hanya dendam kepada saya. Karena pembukanya
 saja langsung menuduh saya. Haha.. Banyak akun dadakan yang kontra 
terhadap kami. Saya anggap ini hanya sensasi dan ingin menjatuhkan DEATH
 VOMIT. Untuk yang membuat cobalah untuk berlapang dada. Hidup ini keras
 dan penuh perjuangan mase… (senyum)
Kalian pernah ngerasain jenuh gak si bermain di musik ini? Kalau iya, apa si tips nya untuk menghilangi rasa jenuh tersebut
Roy
 : Ada. Dulu pernah sempat 6 bulan malas latihan dan mengisi kegiatan 
dengan hal-hal gak penting. Tetap pada akhirnya balik lagi ke musik 
karena udah hobi.
Sofyan
 : Jenuh pasti ada, tetapi sangat jarang sekali. Karena musik bagi saya 
sekedar hobi, dan band ini salah satu bentuk apresiasi dari hobi yg saya
 tekuni.
Okki : Sebuah kesenangan melakukan hal ini. Jika kita melakukannya dengan hati dan santai, akhirnya akan menyenangkan.
Metal masuk televisi, bagaimana menurut kalian, sebuah kemajuan atau kemunduran?
Roy : Sangat menyenangkan akhirnya musik ini bisa diterima dan diberi kesempatan meracuni pemirsa.
Okki
 : Saya bukan tipe orang yang susah terhadap perkembangan, ketika di 
hadapkan kepada sarana yang menguntungkan, kenapa tidak? Bagi saya 
ketika lebih banyak orang tahu tingkat konsentrasi dan kekuatan tangan 
dan kaki yang dibutuhkan untuk bermain death metal, disitulah tamparan 
keras bagi mereka.
Sofyan
 : Tinggal bagaimana televisi (media) ini menyajikan ke audiens. Kalo 
harus dengan batasan-batasan yang mempersempit kreatifitas dan idealisme
 kita jelas ini sebuah kemunduran.
Gak
 terasa sudah pertanyaan terakhir nih hehe gimana si tanggapan kalian 
dengan adanya Xtreme Zine ini? Kasih saran dong untuk kedepan nya :)
Okki : Bagus, bermanfaat. Ke depan pastinya lebih maju dan jalan terus.. thanx for the interview. cheers
Sofyan
 : Thanks untuk interview nya. Semoga bisa tetep eksis dan idealis. 
Bagaimanapun media merupakan salah satu faktor agar musik ini tetap ada.
Roy
 : Semua media yang support metal sangat bagus entah itu webzine ato 
cetak. Semoga Xtreme tak hanya sekedar numpang lewat dan bisa dibuat 
versi cetak nya. Karena versi cetak lebih abadi.
Terimakasih
 untuk DEATH VOMIT yang sudah rela menjawab interview dari kami, sukses 
terus untuk Devo ditunggu album barunya, dan semangat terus mengharumkan
 nama Indonesia Death Metal di kanca internasional,yeahh!
Sofyan : Thanks…
Roy : Terima kasih juga. Tetap support musik ekstrim metal…
Related Articles :
You are Here: Home > KTU | Interview With Death Vomit
 
 
 Postingan
Postingan
 
 
 












 
 
 
.jpg) 

0 Komentar:
Posting Komentar